PELUANG USAHA, TEKNOLOGI SEDERHANA, HIBURAN, BELAJAR BERSAMA

Search

Custom Search

kreatif berbisnis

1.        Bisnis Haruskah Bermodal Besar “???”

Mau usaha tapi tidak punya modal yang cukup, itulah problem terbesar bagi para pemula dalam dunia usaha.
Apa buka usaha itu harus punya modal yang besar dahulu ???
Pasti jawabannya belum tentu, karena dengan modal sedikit alias pas-pasan pun Anda saya yakin bisa memulai mengembangkan usaha sendiri. Didalam website ini pun kami telah banyak berikan ulasan, tips-tips, motivasi dan ide-ide bisnis dengan modal kecil beserta analisa usahanya.
Untuk memantapkan tekat Anda untuk berbisnis, alangkah baiknya Anda mencermati tips-tips berikut:
*  Ubah mindset Anda yang beranggapan bahwa suatu usaha hanya bisa dimulai jika mempunyai sejumlah uang sebagai modal usaha. Seorang calon entrepreneur sejati tidak akan mengurungkan niat untuk membuka usaha hanya karena tidak memiliki modal. Sebaliknya, entrepreneur sejati akan memanfaatkan segala potensinya untuk bisa menghimpun modal yang diperlukan, misalnya dengan memanfaatkan jaringan relasi dan reputasi baik yang dimiliki untuk untuk bisa mendapatkan pinjaman lunak dari kolega atau relasi.
*  Hilangkan anggapan bahwa memulai usaha harus langsung besar dan mapan. Kebanyakan pengusaha sukses merintis usaha mereka dari nol lengkap dari segala pahit getirnya perjuangan mereka.
*  Tekan kembali perhitungan modal usaha Anda. Sebagai contoh, untuk mengurangi kebutuhan sewa tempat, Anda bisa patungan bagi hasil dengan teman yang mempunyai lokasi usaha yang bagus.
*  Kreatiflah mencari sumber-sumber permodalan, yang bisa dimanfaatkan, jika memang kebutuhan modal hasil hitungan Anda sudah tidak bisa ditekan lagi. Sumber-sumber permodalan ini bisa berasal dari institusi keuangan atau perorangan.

2.         Dahsyatnya Peluang Usaha dengan Modal Kecil

Ditengah perekonomian yang tidak stabil serta angka pengangguran yang setiap harinya selalu meningkat. Memaksa setiap orang untuk merencanakan kembali cita – citanya untuk menjadi pegawai, hingga harus memutar otak mencari cara baru untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak tanpa harus menjadi seorang pegawai. Sulitnya keadaaan mendorong setiap orang menjadi lebih kreatif dalam membaca peluang usaha yang memiliki prospek bagus. Salah satu caranya dengan membuka peluang usaha sendiri menggunakan modal yang tidak besar.
Jenis usaha dengan modal kecil menjadi sasaran pelarian para pencari kerja yang belum juga memperoleh pekerjaan. Usaha dengan modal kecil menjadi pilihan utama mereka dikarenakan tidak semua orang dapat memperoleh pinjaman modal dengan jumlah yang besar. Hanya bermodalkan harta yang dimilikinya, seseorang dapat membuka peluang usaha yang sekiranya memiliki pasaran yang bagus.
Setiap orang ingin memiliki peluang usaha dengan modal kecil, dikarenakan banyaknya keuntungan yang akan diperoleh pemilik usaha tersebut dari peluang usaha ini. Antara lain  tidak memerlukan modal yang besar ( biasanya modal yang dibutuhkan kurang dari 5juta rupiah ), dengan adanya peluang usaha ini seseorang bisa memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus berada dibawah tekanan dan ikatan seperti layaknya seorang pegawai perusahaan. Selain itu seseorang memiliki hak penuh untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya sesuai dengan gagasan ide yang dia inginkan, namun harus tetap berada dikoridor jalan yang benar untuk meningkatkan usahanya.
Peluang usaha modal kecil kini telah melimpah dan bertebaran di dunia nyata ataupun dunia maya, melalui internet kini setiap orang dapat memiliki peluang usaha serta memasarkannya. Contohnya saja usaha jasa pembuatan website, usaha bisnis ebook search engine, berjualan pulsa via internet, serta masih banyak lagi lainnya. Selain itu peluang usaha yang ada di dunia nyata misalnya saja peluang usaha berjualan pulsa dengan sistem conter berjalan, hanya bermodalkan Rp 100.000 sampai Rp 200.000 seseorang sudah dapat berjualan pulsa melalui ponselnya, peluang usaha camilan, berjualan aksesoris wanita, serta masih banyak contoh lainnya. Peluang usaha yang ada kini dapat dipasarkan produk usahanya melalui internet pula, dengan bantuan jualan via online mampu memperluas jaringan dan jangkauan pasar usaha. Sehingga sangatlah mungkin untuk memperoleh keuntungan yang besar hanya dengan usaha yang bermodal kecil.
Setelah mendengar banyaknya kemudahan dan keuntungan yang diperoleh dari peluang usaha dengan modal kecil.
Apakah Anda juga berminat untuk mencoba peluang usaha dengan modal kecil ?????
Sukses selalu untuk kita semua………..!!!!!!

 

3.         UKM Tetap Bertahan dan Makin Meningkat

Akhir-akhir ini terlihat banyak usaha besar satu per satu pailit karena bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan yang juga terpuruk ikut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang tinggi.
Berbeda dengan usaha kecil yang sebagian besar tetap bertahan, bahkan cenderung bertambah. Beberapa alasan kenapa usaha kecil bisa bertahan dan cenderung meningkat jumlahnya pada masa krisis adalah :
*  Sebagian besar usaha kecil memproduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastisitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah, maka tingkat pendapatan rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang dihasilkan. Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada permintaan.
*  Sebagian besar usaha kecil tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan sektor perbankan dan naiknya suku bunga, tidak banyak mempengaruhi sektor ini. Berbeda usaha skala besar yang banyak tergantung kepada perbankan, jika sektor perbankan bermasalah, maka ikut terganggu kegiatan usahanya, sedangkan usaha kecil dapat bertahan. Di Indonesia, usaha kecil biasanya menggunakan modal sendiri dari tabungan dan aksesnya terhadap perbankan sangat rendah.
*  Usaha kecil mempunyai modal yang terbatas dan pasar yang bersaing. Dampaknya usaha kecil mempunyai spesialisasi produksi yang ketat. Hal ini memungkinkan usaha kecil mudah untuk pindah dari usaha yang satu ke usaha lain, hambatan keluar-masuk tidak ada.
*  Reformasi menghapuskan hambatan-hambatan di pasar, proteksi industri hulu dihilangkan, usaha kecil mempunyai pilihan lebih banyak dalam pengadaan bahan baku. Akibatnya biaya produksi turun dan efisiensi meningkat. Akan tetapi, karena bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi, maka pengaruhnya tidak terlalu besar.
*  Dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan sektor formal banyak memberhentikan pekerja-pekerjanya. Para penganggur tersebut memasuki sektor informal, melakukan kegiatan usaha yang umumnya berskala kecil, akibatnya jumlah usaha kecil meningkat.
Pada masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, usaha kecil dapat bertahan dan mempunyai potensi untuk berkembang. Dengan demikian, usaha kecil dapat dijadikan andalan untuk masa yang akan datang dan harus didukung dengan kebijakan­-kebijakan yang kondusif, serta persoalan-persoalan yang menghambat usaha-usaha pemberdayaan usaha kecil harus dihilangkan.

4.        Membuka Usaha Sesuai Skill

Membuka usaha sesuai dengan skill atau keahlian, memang akan memudahkan kita dalam bekerja. Hal inilah yang diterapkan oleh Yos Candra, dengan membuka bengkel service elektronik bernama “Vica Elektronik” di Selokan Mataram. Mas Yos, sapaan Yos Candra, yang lulusan STM Listrik ini mulai mencoba mengasah kemampuannya dengan menerima Home Service pada tahun 1995. Selama menjalani usahanya tersebut, Mas Yos tidak pernah berhenti untuk belajar, dengan cara bertanya kepada orang yang lebih “senior” dan juga membaca – baca buku tentang bidang yang ia tekuni. Awalnya, Mas Yos baru menerima service sound dan televisi.
Setelah kurang lebih 10 tahun membuka usaha Home Service, pada tahun 2005 seorang temannya menawarkan sebuah tempat di kawasan Selokan Mataram, untuk dijadikan tempat usaha. Dengan biaya sewa 5 juta rupiah, Mas Yos pun kini memiliki bengkel sendiri dan sebuah gudang. Usahanya pun berkembang, yang awalnya hanya menerima service sound dan televisi, kini ia pun menerima service monitor, CPU, motherboard, dll. Dengan dibantu 4 rekannya, ia sering menerima order mulai dari kalangan teman, tetangga, mahasiswa, hingga orang yang mengetahui bengkel usahanya dari mulut ke mulut.
Tarif yang ditawarkan untuk perbaikan televisi atau monitor pun beragam. Untuk ukuran 14 inch, tarifnya antara Rp 25.000,00 sampai Rp 30.000,00. Sedangkan ukuran 20 inch, Rp 35.000,00. Selain itu, tarif yang ia tawarkan untuk barang elektronik yang lain, tergantung pada kerusakannya. Dengan tarif yang relatif terjangkau tersebut, Mas Yos mengaku bisa memperoleh pemasukkan lima puluh hingga seratus ribu rupiah per harinya.
Mas Yos pun berpesan, “jika kita mempunyai skill atau keahlian sekecil apapun, kembangkanlah. Jangan malu untuk bertanya pada orang yang lebih berpengalaman, dan perbanyak membaca buku yang menunjang keahlian kita”. Selain itu, Mas Yos juga berharap untuk ke depannya ia bisa membuka bengkel yang lebih besar dengan beberapa cabangnya, agar bisa menampung siapa saja yang mempunyai skill di bidang elektronik pada khususnya. Dengan usaha rumahan yang telah dibangunnya, kini Mas Yos mampu memperoleh omset ratusan hingga jutaan rupiah dalam sebulannya. Kini peluang sukses dengan bisnis rumahan pun telah berada di depan mata.

5.         Untung Besar dari Reseller Produk

Peluang usaha sebagai agen ataupun reseller menjadi alternatif pertama bagi mereka yang ingin membuka usaha namun takut ataupun belum bisa menghasilkan produk sendiri. Kegiatan memasarkan barang baik yang sudah ternama maupun barang yang memiliki brand baru ini, biasanya digemari oleh kaum ibu – ibu rumah tangga yang menginginkan tambahan penghasilan lebih dengan memulai usaha rumahan.
Usaha ini banyak menjadi pilihan para kaum ibu karena kegiatannya dapat dilakukan di sekitar rumah. Selain itu mereka juga dapat menjalankan usahanya sesuai dengan waktu luang yang dimiliki, mereka juga bebas menjalankan usahanya sesuai keinginan mereka tanpa ada tekanan kerja ataupun target yang akan membebani mereka.
Beberapa produk yang dijadikan peluang usaha bagi para kaum ibu biasanya adalah usaha jualan baju, jilbab, peralatan rumah tangga, kosmetik, dan aksesoris wanita, baik yang bermerk ataupun yang belum bermerk. Beberapa brand yang biasanya dipasarkan antara lain produk Rabbani, SIK Clothing, Sophie Martine, Tupperwear, kosmetik oriflamme serta beberapa brand lain yang terkenal di Indonesia. Biasanya untuk pembelian awal, para agen ataupun reseller diwajibkan untuk membelanjakan uangnya dengan nominal tertentu untuk memperoleh fasilitas penunjang usahanya. Sedangkan keuntungan yang diberikan menggunakan sistem pemberian potongan harga beberapa persen kepada para agen ataupun reseller produk mereka. Ternyata sistem tersebut mampu menarik minat ibu – ibu untuk memulai usaha tersebut. Hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, kini para ibu rumah tangga mampu membuka peluang sukses dengan bisnis rumahan.
Dengan kebiasaan para ibu yang suka mengobrol dengan sesama ibu – ibu yang lain, maka usaha ini tidak akan susah dijalankan. Karena pada dasarnya seseorang yang menjadi agen ataupun reseller hanya membutuhkan pemasaran dan jaringan yang luas. Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah sistem pemasaran ataupun iklan dari mulut ke mulut, selain itu kegemaran ibu – ibu untuk mengikuti arisan juga dapat dijadikan peluang besar untuk memasarkan produk yang mereka jual. Hingga keuntungan besar pun telah berada di depan mata kita. Berikut kami berikan contoh analisis ekonomi salah satu produk yang memiliki banyak reseller, yaitu SIK clothing kaos muslim wanita.
Analisis Ekonomi Reseller SIK Clothing
*  Modal awal
*  Pembelian produk awal ( min. 20 potong )
@ Rp 80.000 ,00 x 20 potong =       Rp 1.600.000,00
*  Keuntungan / Potongan harga untuk reseller 25%
25% x Rp 1.600.000,00       =         Rp 400.000,00
 
 
 

6.         Franchise Harus Memenuhi 6 Kriteria “Menurut PP No 42 tahun 2007″

“Dalam rangka meningkatkan pembinaan usaha dengan bisnis Waralaba di seluruh Indonesia maka perlu mendorong pengusaha nasional terutama pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh sebagai Pemberi Waralaba/Franchise nasional yang handal dan mempunyai daya saing di dalam negeri dan luar negeri khususnya dalam rangka memasarkan produk dalam negeri.
Pemerintah memandang perlu mengetahui legalitas dan bonafiditas usaha Pemberi Waralaba baik dari luar negeri dan dalam negeri guna menciptakan transparansi informasi usaha yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh usaha nasional dalam memasarkan barang dan/atau jasa dengan Waralaba.
Disamping itu, Pemerintah dapat memantau dan menyusun data Waralaba baik jumlah maupun jenis usaha yang diwaralabakan. Untuk itu, Pemberi Waralaba sebelum membuat perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba, harus menyampaikan prospektus penawaran Waralaba kepada Pemerintah dan calon Penerima Waralaba. Disisi lain, apabila terjadi kesepakatan perjanjian Waralaba, Penerima Waralaba harus menyampaikan perjanjian Waralaba tersebut kepada Pemerintah.
Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memberikan kepastian berusaha dan kepastian hukum bagi Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba dalam memasarkan produknya.”
(Kutipan Bab I penjelasan atas PP No 42 Tahun 2007)
Dalam PP No 42 tahun 2007 disebutkan bahwa waralaba harus memenuhi 6 (enam) kriteria yang harus dipenuhi, yakni:
*  Memiliki ciri khas usaha.
Yang dimaksud dengan “ciri khas” adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan konsumen selalu mencari cirri khas yang dimaksud. Misalnya, sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari pemberi waralaba.
*  Terbukti sudah memberikan keuntungan.
Yang dimaksud “sudah memberi keuntungan” adalah menunjuk kepada pemberi waralaba yang telah dimiliki kurang lebih 5 (lima) tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya, dan ini terbukti dengan masih bertahan dan berkembangnya usaha tersebut dengan menguntungkan.
*  Memiliki standar atas pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis.
Yang dimaksud adalah standar secara tertulis supaya penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (standar operasional kerjanya).
*  Mudah diajarkan dan diaplikasikan.
Yang dimaksud dengan “mudah diajarkan dan diaplikasikan” adalah mudah dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan operasional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.


*  Adanya dukungan yang berkesinambungan.
Yang dimaksud dengan “dukungan yang berkesinambungan” adalah dukungan dari pemberi waralaba secara terus menerus seperti bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.
*  Hak dan kekayaan intelektual yang telah terdaftar.
Yang dimaksud dengan “hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar” adalah hak kekayaan intelektual yang terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, hak paten, rahasia dagang sudah di daftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses pendaftaran di instansi yang berwenang.

7.        Usaha yang Sia-Sia

“ Bukan tempat Anda memulai…
tetapi tempat Anda berakhirlah yang berarti. “
( Zig Ziglar )

Apa tujuan hidup kita?
Setiap orang didunia pasti memilki tujuan hidup, cita-cita, termasuk didalamnya kebanggaan akan mimpikita tersebut dimasa akan datang. Dapat dibayangkan, betapa orang-orang kini begitu sibuk dan tersita semua waktu yang dimilikinya. Sejak muda ia gigih berusaha, hingga ia beranjak tua pun ia masih tetap bekerja keras. Namun apa sejatinya yang ia lakukan ?
Terkadang diantara kita masih saja ada yang tidak paham akan apa yang kita lakukan sebenarnya. Semua yang kita lakukan, terkadang hanyalah sebuah rutinitas tanpa arti dan tanpa tujuan. Adapun cita-cita yang kita bangga-banggakan, terkadang hanya sebuah angan-angan belaka, karena pada kenyataannya kita sama sekali tidak berusaha mencapainya. Sia-sia.
Mengapa hal ini bisa terjadi ? Kita didalam melakukan sesuatu, terkadang hanya cenderung bertindak reaksional, bertindak atas apa yang nampak didepan mata kita. Bisa jadi apa-apa yang tampak didepan mata kita, bukanlah sesuatu yang cukup berharga, hanya “kecohan” belaka. Kebanyakan kita tidak terlatih untuk berfikir dan bertindak secara Proporsional. Kita saat ini lebih banyak kehilangan cara-cara berfikir bijak, dewasa, dan kreatif yang mana pola-pola tersebut merupakan ciri khas budaya nenek moyang negara kita.
Bukan bagaimana cara anda memulai, tetapi bagaimana cara anda akan mengakhiri. Tujuan yang kabur, tidak jelas, hanya akan membuat hidup anda, pekerjaan anda menjadi sia-sia. Anda akan berjalan tanpa arah yang jelas, dan kesemuanya itu hanya akan menghabiskan waktu anda. Beberapa catatan mengenai karaktristik Visi yang baik yaitu :
*  Merupakan mimpi. Tujuan dengan jangka panjang.
*  Mampu menginspirasikan jiwa anda dan orang-orang disekitar anda.
*  Merupakan Bintang di  Lautan Langit .
*  Bermanfaat bagi orang lain.
*  Sesuai dengan kemampuan diri.
*  Visi maksimal terdiri dari 14 suku kata.
Lihatlah dalam diri kita baik-baik. Nilai kembali diri kita, apakah selama ini kita sudah melakukan segala sesuatunya untuk mencapai Visi besar kita. Jangan sampai terjadi hidup kita selama ini hanya menjadi sia-sia belaka karena kesalahan kita dimasa muda.
Ingat, bukan bagaimana cara Anda memulai ..…
Tetapi bagaimana cara anda akan mengakhiri !!!!!

8.        Agar tak Salah Pilih Sasaran

Memulai sesuatu yang baru memang sulit, mimpi yang besarpun harus dimulai dari bawah dan membutuhkan pemikiran-pemikiran yang extra.
Dalam melangkah dan mengambil keputusan haruslah hati-hati “agar tidak salah pilih”. Dalam peperangan yang nyatapun seorang tentara haruslah extra hati-hati dalam menentukan sasaran agar tidak salah tembak dan juga agar tidak menjadi sasaran tembak yang empuk bagi lawan-lawannya. Pakaian anti peluru, tameng, helm dan pasukan yang banyak memang bisa menghindari terjangan peluru berhamburan, namun tidak untuk ranjau tertanam yang menanti atau para penembak jitu yang menunggu.
Nah begitu pula dalam berbisnis, memilih strategi ‘alon-alon asal kelakon’ justru bisa berakibat fatal manakala terkena ranjau yang meledak. Ranjau itu bisa saja berupa tingkat pertumbuhan pasar yang melampaunya hingga kita tertinggal dari kompetitor. Bisa pula berupa tingkat kesejahteraan pegawai yang dari waktu ke waktu akan selalu naik.
Keadaan atau kondisi yang terlampau ‘nyaman’ juga membuat hadirnya kemalasan lebih besar. Atau tuntutan pelanggan yang bukan saja minta fitur atas pemenuhan fungsi yang lebih baik, namun juga hadir lebih cepat. Dan hal-hal lain yang berpotensi muncul dari pemilihan strategi yang terlalu ‘berhati-hati’ ini.
Untuk yang sebaliknya, serentak berlari berhamburan menyerbu musuh tentu akan menimbulkan keterkejutan tersendiri, namun dengan kemungkinan jatuhnya korban yang masif hingga kekalahan yang ‘konyol’/sia-sia.
Memilih dan atau penggabungan strategi berdasarkan konteks (keadaan dan situasi) tentu adalah yang terbaik yang bisa diusahakan. Perang provokasi (menaklukan lawan tanpa berperang) termasuk mengobarkan perang dari dalam benteng lawan dalam bentuk pemberontakan internal, telik sandi, pemetaan, penyaluran pasukan yang tepat, pemilihan waktu penyerangan yang brilian, penggunaan senjata yang optimal dan seterusnya adalah aneka kombinasi yang mungkin.
Diluar dari itu semua, mengenali bahwa mereka memang musuh yang ‘layak’ ditaklukan jauh lebih penting. Adakalanya, mereka hanya butuh diabaikan begitu saja, karena bukan mereka yang mengambil kesuksesan kita.  Bahkan jauh dari itu, definisi kita akan sukses yang hendak kita raih haruslah cukup jelas untuk dijadikan ’sasaran tembak’.
Fakta, beberapa pertempuran seringkali tak seharusnya kita lakukan karena memang tak perlu dilakukan. Dan hal ini hanya bisa kita ketahui jika ’sasaran tembak’ cukup jelas bagi semua yang terlibat dalam barisan ‘pasukan’ kita. Agar tak terjadi dis-orientasi di setiap tahapan bisnis yang terjalani.

9.        Sukses…!!!


 
“ Sukses adalah 1 (satu) hal yang tidak dapat
Kita bayar dengan tunai. Kita harus membayarnya dengan mencicil dan melakukan pembayaran setiap harinya. “
 

Sukses adalah sebuah kondisi dimana tujuan yang telah kita buat tercapai. Terlepas dari apakah tepat waktu ataukah mundur dari waktu yang telah kita tentukan.
Sukses juga dapat diartikan sebagai kondisi atau situasi dimana kita mampu berada pada keadaan yang berbeda dengan orang kebanyakan secara umum, dan kondisi tersebut merupakan tujuan, impian semua orang.
Dari dua definisi diatas dapat Kita lihat, ternyata Sukses dapat terjadi secara di sengaja, atau bahkan tidak disengaja. Definisi pertama terlihat bahwa “Kesuksesan” yang terjadi adalah hasil dari kerja keras Kita selama ini. Sedangkan definisi kedua lebih menekankan kepada situasi yang tidak Kita minta, tetapi kondisilah yang membuat Kita menjadi “Sukses” dimata orang lain.

 
Setiap manusia mengalami proses dalam kehidupannya.
Bersemangat dengan tekad yang kuat, mendapatkan manfaat dan hasil dari apa yang diusahakannya, walaupun terkadang ia juga harus gagal.
Yang terpenting adalah ia sudah berusaha dan mendapatkan Hikmah dari proses tersebut.
 
Dalam pencapaian tersebut, tentunya Kita mengalami banyak sekali tantangan dan hambatan dalam mewujudkan Impian atau Tujuan Kita.
Dan bagi sebagian orang, tantangan, hambatan justru dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk meraih “Kesuksesan”. Akibat yang timbul dari sikap ini adalah pesimis, ragu, merasa bersalah, gagal, yang berakibat bahwa ia tidak mau lagi melanjutkan semua proses yang telah ia jalani selama ini.
Ketika Kita ingin memulai proses ini kembali, justru tantangannya semakin berat, karena Emosi Kita sudah jauh menurun kadarnya sejalan dengan waktu yang Kita buang saat kondisi Kita menurun berputus asa.
Namun bagi sebagian orang yang lain, terkadang tantangan, hambatan justru menjadi modal semangat baru, tambahan energi baru ketika mereka jenuh dengan rutinitas yang ada selama proses berlangsung, dan semakin bersemangat dan terus bersemangat seolah-olah mereka ingin proses ini segera berakhir dan mengetahui hasil yang mereka capai.
 
 
Hikmah bagai Telaga Suci bagi orang beriman . . . Jauh bagi mereka yang buta, Dekat bagi yang mengerti . . . Pahit bagi mereka yang Suka . . . Manis bagi mereka yang Benci.
 

Ketika Kita memandang kata “Sukses” ini sebagai hasil, maka akan muncul sebuah ambiguitas, dimana hasil yang Kita peroleh ternyata lain dengan rencana Kita, atau bahkan tujuan Kita tercapai, tetapi justru membawa efek negative bagi proses selanjutnya.
Banyak kita lihat disekitar kita, orang-orang yang kita anggap Sukses, padahal apa yang ia raih saat ini, apa yang ia dapatkan saat ini, berlainan jauh, bahkan bertolak belakang dengan apa yang ia harapkan semula.
Dan banyak pula orang-orang lain yang Kita anggap “Gagal”, justru merasa senang, bahagia, dan damai hidupnya, walaupunjelas kondisi itu tidak ia harapkan.
Dengan demikian bukankah saat ini Kita telah kehilangan makna, nilai arti sebenarnya dari sebuah kata “Sukses”?…
Ternyata kata “Sukses” lebih bermakna dan berarti ketika didefinisikan sebagai sebuah “Proses”!

 
Sukses bukan suatu Egosentris ! Sukses adalah mampu membuat orang lain lebih berarti, dan punya makna (Value).  Bukan mereka yang harus mengerti Kita, tapi Kita yang harus mengerti kondisi teman-teman Kita, orang-orang yang Kita sayang, bahkan orang-orang yang Kita benci sekalipun.
 
Bukankah merubah 1 (satu) orang lebih mudah dibanding harus merubah Ribuan atau Jutaan Orang ? Bantu orang lain memahami siapa Kita, bukan memaksa orang lain untuk mengerti siapa Kita !
 

Betapa tidak, terlepas dari berhasil atau gagal pada sisi Outputnya, jika Kita menilai kata “Sukses” pada sisi Prosesnya, maka Kita akan lebih mendapatkan gambaran yang Obyektif terhadap Kesuksesan seseorang.
Kita tidak dapat mengatakan seseorang “Sukses”, walaupun secara Kasat mata, Riil, ia memiliki segalanya, tetapi ia mendapatkan semua itu dengan cara yang salah, tidak baik, dan merugikan banyak pihak. Secara hasil ia menang, tetapi secara proses, ia hanya diam ditempat dan tak akan pernah mampu berkembang pada tahap berikutnya. Ia kalah.
Dan Kita tidak dapat mengatakan “Gagal” pada seseoarang, hanya karena hasil yang ia peroleh adalah “Nol”! Justru bisa jadi ia menjadi lebih matang, dewasa, terampil, dan ahli. Hanya saja memang apa yang ia rencanakan dari proses yang ia tempuh selama ini dan kedepannya hingga hasil proses itu tidak tercapai, tetapiyakin, ia akan lebih mantap pada proses selanjutnya.
Maka lebih tepat jika Kesuksesan seseorang itu dinilai, atau dilihat tampak.
Orang dikatakan “Sukses” jika ia mampu mengelola segala Sumber Daya yang ada pada dirinya, pada lingkungannya, dan apa-apa yang tidak ada pada dirinya, menjadi sebuah satu kesatuan hingga ia mampu menghadapi segala Tantangan, Hambatan selama Proses berlangsusng hingga ia mencapai hasil dikemudian hari.
Bukankah Kita merasa lebih wangi ketika Kita berada di Toko Parfum?
Bukankah Kita akan ikut menangis ketika Orang yang Kita Cintai hilang, pergi dari sisi Kita selamanya?
Dan bukankah Kita akan merasa lebih berarti, berharga, ketika Orang lain dengan Jujur, Tulus mengatakan…Kami menyayangimu!

10.  Good Corporate Governance

Apa sesungguhnya Good Corporate Governance itu? Bila diterjemahkan secara awam bisa diartikan antara lain dengan istilah Mengurus Perusahaan Secara Baik. Bagaimana mengurus perusahaan secara baik? Di sinilah Good Corporate Governance mengajarkan prinsip-prinsipnya.
1. Transparasi
Yaitu mengelola perusahaan secara transparan dengan semua stake holder (orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas perusahaan). Di sini para pengelola perusahaan harus  berbuat secara transparan kepada penanam saham, jujur apa adanya dalam membuat laporan usaha, tidak manipulatif. Keterbukaan informasi dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang dianggap penting dan relevan.
2. Accountability
Yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban dalam perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Manajemen harus membuat job description yang jelas kepada semua karyawan dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagian. Dari sini perusahaan akan menjadi jelas hak dan kewajibannya, fungsi dan tanggung jawabnya serta kewenangannya dalam setiap kebijakan perusahaan.
3. Responsibility
Yaitu menyadari bahwa ada bagian-bagian perusahaan yang membawa dampak pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya. Di sini perusahaan harus memperhatikan amdal, keamanan lingkungan, dan kesesuaian diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat. Perusahaan harus apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan setiap yang berkembang di masyarakat.
4. Independensi
Yaitu berjalan tegak dengan bergandengan bersama masyarakat. Perusahaan harus memiliki otonominya secara penuh sehingga pengambilan-pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan otoritas yang ada secara penuh. Perusahaan harus berjalan dengan menguntungkan supaya bisa memelihara keberlangsungan bisnisnya, namun demikian bukan keuntungan yang tanpa melihat orang lain yang juga harus untung. Semuanya harus untung dan tidak ada satu pun yang dirugikan.
5. Fairness
Yaitu semacam kesetaraan atau perlakuan yang adil di dalam memenuhi hak dan kewajibannya terhadap stake holder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan harus membuat sistem yang solid untuk membuat pekerjaan semuanya seperti yang diharapkan. Dengan pekerjaan yang fair tersebut diharapkan semua peraturan yang ada ditaati guna melindungi semua orang yang punya kepentingan terhadap keberlangsungan bisnis kita.



11.  Tips dan Teknik Negosiasi Dalam Penjualan

Anda tidak bisa menghindari dari perilaku konsumen masyarakat kita yang sering menawar setiap produk yang Anda jual. Sama juga ketika Anda menjadi pembeli, maka Anda pun akan melakukan hal yang sama seperti orang lain yang menawar produk yang ditawarkan penjualnya. Tidak usah heran, itu manusiawi. Karena hukumnya bahwa setiap pembeli akan meminta harga yang lebih cocok dengan kantongnya.
Bila Anda seorang pengusaha, maka menjual produk yang Anda miliki adalah salah satu keharusan supaya  Anda memilki added value dari modal yang Anda sudah investasikan.  Sebagai penjual maka Anda akan melakukan negosiasi dengan pembelinya. Bagaimana cara menghadapi pembeli yang selalu berkeinginan untuk menawar produk Anda?
Berikut tips praktis yang bisa Anda pakai setiap melakukan transaksi penjualan:
*  Anda harus benar-benar menguasai produk yang Anda jual. Kelebihan dan kekurangaan produk itu bila Anda sudah kuasai dengan baik maka akan memudahkan Anda menggiring apa kemauan dan kemampuan konsumen kepada apa yang Anda kehendaki.
*  Gali potensi dan kebutuhan calon konsumen. Kemudiaan Anda arahkan supaya produk yang Anda tawarkan itu bisa menjadi alternatif membantu memenuhi kebutuhannya.
*  Gunakan selalu tutur kata yang baik dan sopan, body language yang proposional, dan ketulusan Anda mendalam untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
*  Yakinkan bahwa produk yang Anda tawarkan itu sangat penting dan sangat berarti bagi konsumen.
*  Jadilah Anda selalu orang yang bisa dipercaya. Anda harus bisa memegang komitmen dengan baik dan menjalankan komitmen itu seperti yang sudah direncanakan.
*  Bila memenuhi kendala atau masalah dalam hal sudah terjadi komitmen dengan pembeli/pelanggan maka Anda harus terus terang dan mempertanggung jawabkan segala resiko yang mungkin akan timbul dengan semestinya.
*  Carilah selalu titik temu yang optimum dalam setiap negosiasi yang Andaa jalankan dengan konsumen Anda, supaya dia puas Anda juga puas.
*  Hindari menjual didasarkan atas belas kasihan pembelinya. Di sini Anda harus mengarahkan pembeli pada satu keputusan membeli secara rasioanal, bukan atas dasar belas kasihan.
*  Selalulah Anda melayani dengan sesempurna mungkin supaya pelanggan akan sangat bergantung dengan Anda. Yang ini harus dilakukan seproposional mungkin.
Poin-poin itu pasti akan sangat bermanfaat dan akan Anda jumpai setiap saat dalam melakukan transaksi penjualan, apa pun produk Anda.



12.    Tips Sukses Meningkatkan Penjualan Via Internet

Saat ini bisnis internet makin menjadi media penjualan yang sudah mulai digemari berbagai pihak. Jika Anda memiliki sebuah produk sendiri, mungkin dengan metode pemasaran melalui dunia maya akan terasa lebih efektif karena dapat diakses hingga ke seluruh pelosok dunia. Memang dengan semakin meningkatnya atmosfir bisnis melalui internet, tingkat persaingan yang ada juga menjadi kian ketat. Tapi yakinlah, pangsa pasar bisnis internet juga terus menggelembung. Artinya, selalu terbuka peluang untuk cepat berhasil di bisnis internet.
Untuk itu, supaya bisnis internet Anda lebih cepat sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan utnuk mendorong penjualan produk tersebut. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:
*  Memberikan batasan waktu pendaftaran. Misalnya Anda memberikan batasan seperti ini,  jika mereka mendaftar sebelum 15 September, maka mereka akan mendapatkan diskon atau bonus produk. Cara ini bisa mendorong calon pembeli agar segera melakukan pembelian.
*  Berikan bonus. Selain produk utama, berikan pula sejumlah bonus. Bentuk bonus yang diberikan bisa seperti ebook, report, newsletter, dan lainnya.
*  Tawarkan garansi. Misalnya, 30 hari, 60 hari atau bahkan satu tahun. Dalam memberikan garansi, semakin panjang masa garansi yang diberikan, semakin baik efeknya dalam meningkatkan penjualan. Sebab pembeli merasa terjamin dengan pembelian yang mereka lakukan.
*  Tawarkan hak jual ulang (resell). Sediakan hak jual dengan tawaran komisi tertentu begitu mereka bergabung. Komisi yang Anda berikan bisa diterapkan untuk setiap penjualan.
*  Tampilkan kesaksian (testimoni) tentang produk Anda. Cara ini akan mendongkrak kredibilitas bisnis anda. Sehingga membuat calon pembeli Anda percaya. Dalam menampilkan testimoni, cantumkan juga nama dan lokasi mereka tinggal.
*  Berikan layanan maksimal. Produk apapun yang Anda jual, aspek layanan jangan sampai diabaikan. Saat ini orang bukan hanya kepincut dengan produk saja, tapi pelayanan juga menjadi pertimbangan penting.
*  Buka semua jalur komunikasi. Tidak lagi cukup hanya dengan email, maksimalkan pelayanan Anda dengan membuka jalur komunikasi lainnya. Seperti lewat telepon dan chatting. Bisa juga dicoba dengan memanfaatkan sosial media seperti friendster, facebook, dan lainnya.
*  Berikan report atau produk gratis. Untuk memancing minat calon pembeli, berikan report atau produk gratis. Produk gratis yang diberikan sebaiknya yang bisa mengantarkan pemahaman terhadap bisnis Anda dan mendorong penjualan.
*  Pertajam strategi marketing. Banyak macam strategi marketing yang bisa Aanda jalankan. Misalnya seperti bekerjasama dengan pebisnis internet lainnya atau melakukan joint venture.Baik dalam promosi, sistem bisnis, dan lainnya.
*  Buat blog. Blog penting sebagai sebagai salah satu cara Anda berkomunikasi secara intensif kepada para anggota maupun calon anggota. Dari blog pula Anda bisa mengalirkan traffic ke situs web penjualan. Dengan begitu, pastinya blog Anda bisa jadi ladang uang.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tips-tips tersebut semoga bisnis internet Anda akan semakin berkembang dengan baik dan pesat.

13.    Tips Menyulap Hobi Menjadi Usaha Yang Menguntungkan


Mungkin anda sudah sering mendengar judul diatas. Ya, banyak sekali pengusaha muda yang sukses dengan mengawali usahanya dari sekedar hobi. Ada yang hobi mengumpulkan barang-barang antik, dan kemudian menjadi pengusaha barang antik. Ada juga yang senang memelihara ikan, kemudian menjadi pengusaha ikan hias bahkan ada ibu rumah tangga yang hobi memasak dan mencoba resep-resep baru kemudian berubah menjadi pengusaha katering terkenal.Hobi memang mudah dilaksanakan. Bahkan kata yang tepat, hobi sulit untuk ditinggalkan. Usaha-usaha yang diawali dari hobi umumnya berubah menjadi kesuksesan. Ini karena mereka mencintai pekerjaannya dan bersemangat untuk terus belajar menyempurnakan kemampuannya.
Tapi tak semua hobi bisa jadi usaha lho, berikut ini ciri-ciri hobi yang dapat dijadikan usaha. Jika ciri-ciri ini ada pada diri anda, maka bersiaplah untuk menjadi pengusaha sukses berikutnya

Istiqomah / terus menerus

Apakah anda memiliki hobi yang tetap menyenangkan walaupun dilaksanakan secara berulang-ulang dan terus menerus? Jika ya, anda telah memiliki satu point untuk menjadikan hobi sebagai usaha. Namun jika anda merasa cepat bosan bila melaksanakan hobi secara terus menerus, maka itu berarti dua indikasi. Yang pertama, itu bukan hobi anda yang kedua anda memang belum bisa menjadikan hobi tersebut sebagai usaha.
Kenapa ciri ini harus ada pada usaha kita? Karena untuk menjadikan hobi sebagai usaha anda dituntut untuk mengejakannya berulang-ulang dan terus menerus. Boleh jadi anda memiliki pelanggan yang berbeda-beda setiap harinya, namun permintaan mereka biasanya hampir sama satu dengan lainnya. Maka kunci pertama menjadikan hobi sebagai usaha adalah sanggup istiqomah atau terus menerus

Berhargakah?

Beberapa hobi mungkin memiliki nilai jual tinggi, namun sebagian yang lain sama sekali tak dibutuhkan oleh pasar. Untuk menilainya, anda harus melakukan penelitian pasar terlebih dahulu. Apakah ada yang berminat dengan hobi anda atau justru malah sebaliknya hobi anda tak memiliki peminat sama sekali. Jika ini yang terjadi, sebaiknya tidak dipaksakan daripada hasilnya nihil nantinya.
Walau begitu, jika anda memiliki kecintaan yang besar terhadap hobi anda dan kemampuan marketing anda bagus, hobi tersebut masih berpeluang lho dalam memperoleh keuntungan. Mc Donald dulu harus menanggung malu karena ditertawakan orang karena menjual donat yang berhias bahkan ada yang tak memiliki lobang. Tapi sekarang, retailnya sudah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Mampu Memotivasi

Apakah hobi anda masih mampu memotivasi anda untuk terus menekuninya hingga 10 – 15 tahun mendatang? Hobi yang menarik biasanya memang bisa memotivasi pelakunya bukan hanya 10-15 tahun tapi seumur hidupnya. Jika anda memiliki hobi seperti ini, satu point lagi anda dapatkan.

Tetap Menarik

Usaha yang akan anda laksanakan haruslah tetap menarik walau telah berlangsung puluhan tahun. Jika anda mulai kehilangan ketertarikan pada hobi anda, maka itu adalah awal dari kebangkrutan bisnis anda. Maka cobalah lihat kembali apakah hobi anda begitu menariknya hingga anda takkan kehilangan kecintaan padanya meski telah ditekuni puluhan tahun. Satu point lagi berhak anda miliki jika hobi tersebut mampu membuat anda tertarik puluhan tahun
Bila anda mendapatkan keempat hal diatas pada hobi anda, maka kenapa menunggu lebih lama lagi, segera matangkan konsep dan mulailah menyulapnya menjadi usaha anda. Mungkin sebagai awal masih berupa usaha sampingan. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pelanggan anda, bisa jadi usaha sampingan itu mampu menjadi usaha penopang hidup keluarga.
Satu hal yang ingin kami tekankan disini adalah, ”Cintailah pekerjaan anda”. Jika anda cinta pada pekerjaan, maka iapun akan ringan dan menyenangkan bagi anda.
Semoga Sukses !!

14.    Hobi Bisa Menjadi Salah Satu Cara Untuk Memulai Usaha

Saat ini kita lihat fenomena banyaknya kaum perempuan bahkan ibu-ibu di pedesaan yang menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) Ke luar seperti Arab Saudi, Hongkong, Malaysia dan negara lainnya. Padahal sudah banyak kasus buruk yang menimpa TKW kita terjadi di luar negri dan sangat memperhatikan seperti penganiayaan oleh majikan, pemotongan gaji yang terlampau besar dari agen, perlindungan hukum yang terlalu lemah dan lainnya.Selain itu, ada permasalahan yang lebih prinsip lagi yaitu mereka terpaksa meninggalkan suami dan anak-anaknya.
Tetapi kelihatannya hal ini tidak menyurutkan langkah kaum wanita di pedesaan untuk pergi menjadi TKW. Tawaran penghasilan yang besar, iming-iming dari mereka yang sukses membawa uang banyak kembali ke kampung dan terutama yaitu sulitnya mencari pekerjaan di kampung menjadi alasan para kaum wanita di pedesaan menjadi TKW. Apakah benar kalau peluang di kampung lebih sempit di bandingkan perkotaan, sehingga harus berbondong-bondong ke kota bahkan ke luar negeri?
Tanah air kita kaya lho..bahkan ada pepatah tongkat kayu dan batu pun bisa jadi tanaman. Penduduknya juga padat sehingga potensi pasar di depan kita sangat besar. Mereka itu perlu banyak hal untuk kebutuhan hidupnya dari makanan, sandang, pangan, pendidikan dan lain-lain. Semua kebutuhan hidup manusia itu berpotensi menjadi peluang usaha.
Jadi peluang dan ide usaha itu bisa muncul dimana-mana dan tidak hanya menjadi monopoli warga perkotaan saja, tetapi bisa saja muncul di daerah terpencil sekalipun. Tinggal kita mengamati, apa saja kebutuhan warga setempat yang bisa dipenuhi oleh kita. Atau potensi apa yang bisa digali dari alam setempat untuk dijadikan ide usaha.Kalau perlu jajaki juga kemungkinan eskpor produk ke perkotaan atau tempat lain yang membutuhkan. Misalnya buat aneka snack yang dijual ke toko kue atau supermarket di kota,bahkan diekspor ke luar negeri. Kendala yang paling banyak dihadapi oleh kaum ibu untuk berwirausaha adalah bagaimana menemukan ide usaha yang cocok bagi dirinya. Padahal tidak usah jauh-jauh mencari ide usaha, karena kita bisa mengembangkan hobi yang kita minati menjadi ide usaha. Benar nggak sih?
Setiap orang entah di perkotaan atau pedesaan pasti mempunyai hobi dan kegemaran. Ada yang hobinya memasak, membaca, menulis, merawat tanaman dan lain-lain. Biasanya hobi memberikan manfaat yang menyenangkan bagi kita yaitu menghibur dan menghindari diri dari stress. Maka bila kita sudah menekuni hobi maka bisa lupa waktu bahkan ada pula yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar asalkan hobinya tersalurkan. Wah barabe juga bila hobi yang ditekuni malah menghabiskan uang. Bukankah akan lebih enak kalau kita bisa ubah hobi ini dari menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang !!!!! Hobi tersalurkan, uangpun didapat.
Lalu apakah memang mungkin hobi yang kita jalani bisa mendatangkan uang? jelas bisa dong. Coba kita lihat, bila hobi bercocok tanam yang bisa dikembangkan di kampung kan mendatangkan penghasilan kalau hasil tanaman dijual di kota. Atau hobi memelihara ikan, burung dan ternak sangat berpotensi bila hasilnya di pasarkan. Katanya sih usaha yang dimulai dari hobi akan bisa berkembang dengan baik. Ini bukan pendapat semata-mata lho, tetapi didukung juga dengan riset dari pengamat wirausaha dari Amerika Serikat yaitu Thomas Stanley. “Dia menyatakan dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa 86% orang yang sukses dalam usaha dan karir karena mencintai dan meminati bidang usaha yang digelutinya.”
Faktor lain yang mendukung kenapa usaha dari hobi bisa berkembang dengan baik juga karena kita paham dan tahu seluk-beluknya. Keahlian tentunya tidak datang begitu saja tetapi karena kita rajin memupuk hobi dan akhirnya tahu seluk beluknya secara detail dan otomatis kita berpotensi menjadi yang terbaik di bidang itu.
Hobi tidak sekedar kenangan semata tetapi bisa dikembangkan menjadi bisnis. Lalu bagaimana caranya? Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu :
*   Pertama, tekuni hobi sehingga kita bisa menjadi ahli yang terbaik di bidang itu. Misalnya, bila mempunyai hobi memasak maka bercita-citalah menjadi juru masak yang handal. Caranya? Tentunya luangkan waktu yang lebih banyak untuk mengasah ketrampilan bidang memasak atau menambah pengetahuan dengan mengikuti kursus memasak. Banyaklah membaca buku seputar memasak dan lakukan praktek terus-menerus agar masakan yang kita hasilkan bisa layak jual dan disukai orang.
*   Kedua, carilah peluang dari hobi yang kita tekuni apakah bisa berpotensi bisnis atau tidak. Percuma juga kan bila  hobi yang kita tekuni tetapi ternyata tidak mempunyai prospek bisnis. Jadi lakukan survey pasar kecil-kecilan apakah produk yang kita hasilkan cukup diminati pasar. Pada dasarnya semua hobi bisa dikomersialisasi, asalkan kita tahu dimana celahnya untuk menjaring peluang dari hobi tersebut. Bahkan hobi belanja pun bisa jadi peluang usaha. Di luar negri, ada pusat pembelanjaan, terutama bagian fashion, yang menyediakan “pembelanja pribadi”, yaitu konsultan yang mendampingi konsumen ketika belanja. Mereka yang memberi pertimbangan baik-buruk, pantas tidak pantas untuk konsumennya yang ragu dengan model baju yang dipilihnya.
*   Ketiga, belajar dari mentor-mentor yang sudah sukses di bidangnya. Di manapun tempatnya pasti ada orang yan sudah sukses menjalankan usaha yang kita tekuni, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi orang tersebut untuk belajar bagaimana menghasilkan karya yang baik. Selain itu bila kita bisa menjalin hubungan dengan mentor yang terbukti sukses, kita tentu lebih termotivasi untuk mengikuti jejaknya. Dan yang lebih penting lagi, produk yang kita hasilkan akan dinilai oleh orang yang cukup berkompeten sehingga kita bisa mengadakan evaluasi terus menerus.
*   Keempat, bergabunglah dalam komunitas atau asosiasi bisnis yang mewadahi hobi yang ditekuni. Misalnya hobi memasak bisa bergabung pada club memasak yang biasanya diadakan oleh majalah tertentu. Saat ini klub-klub seperti itu juga berkembang sampai ke daerah lho. Banyak manfaat yang bisa di dapatkan bila aktif dikomunitas bisnis, diantaranya bisa dapat info terbaru untuk meningkatkan kualitas produk kita, bisa juga dari info pelanggan baru, rekanan baru atau permodal.
*   Kelima, rajinlah melakukan promosi dan penawaran produk atau jasa yang kita miliki. Caranya, dengan melakukan penawaran yang intensif hasil karya kita ke lingkungan terdekat kita. Bisa teman, tetangga, anggota klub bisnis atau bisa juga melakukan penawaran ke toko-toko terdekat.
Ide usaha bertebaran di mana-mana baik di kota maupun di desa. Bila kita memulai hobi dengan didasari kecintaan kita, serta motivasi yang tinggi untuk memberi manfaat sebesar-besarnya, maka insya Allah bisa berhasil.

15.  Karakteristik Menjadi Pengusaha Sukses


1.    Kemampuan mengembangkan fokus yang jelas.
Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha Anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.
2.    Harapan yang realistis.
Jika Anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat badan lima kilo pe rminggu, Anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”.
3.    Kemauan untuk membuat rencana.
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.
4.    Fleksibilitas dan adaptabilitas.
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.
5.    Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus menjual.
Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual. Anda tidak boleh takut berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin hubungan baik dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian tersebut saat memulai usaha, tetapi Anda harus mempelajarinya agar usaha Anda tetap berjalan.


6.    Bersedia bekerja keras.
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu.
7.    Tujuan pribadi yang jelas.
Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin punya banyak uang dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang sekolah. Kita ingin mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita hasilkan sangat beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu sama lain. Untuk mencapai keberhasilan, Anda harus fokus pada apa yang benar-benar penting bagi Anda dan apa yang dapat Anda capai.
8.    Pengalaman.
Anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan mobil untuk memulai bisnis mobil bekas, tetapi Anda harus punya pengalaman dalam bidang terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang Anda miliki sebagai manajer, sebelum mengawali suatu usaha.

16.    Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis

Ketika kita sudah menemukan sebuah konsep bisnis yang ingin dijalankan, biasanya kita tidak tahu apa yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha tersebut. Disini akan dijelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum memulai usaha. Hal ini dilakukan agar kita dapat membuka usaha dengan sistematis dan meminimalisir kesalahan ataupun kerugian akibat kesalahan perencanaan.
Secara umum, ada 5 hal yang harus kita pertimbangkan sebelum membuka usaha, yaitu :
1.   Produk.
2.   Sistem Manajemen.
3.   Analisa Pasar / Konsumen.
4.   Strategi Pemasaran.
5.   Analisa Keuangan.
Produk
Pertimbangan masalah produk ini menyangkut antara lain :
*  Apa keunggulan produk kita dibandingkan produk dari pesaing.
*  Apakah produk kita memiliki suatu nilai yang lebih dibanding pesaing.
*  Bagaimana cara memperoleh bahan baku serta berapa biaya bahan baku tersebut.
Apakah ada teknologi dalam pembuatan produk tersebut.
*  Apakah dalam membuat produk tersebut harus menggunakan tenaga ahli, atau bisa dilakukan siapa saja.
*  Jika bisa dilakukan siapa saja, bagaimana cara melatih mereka agar dapat membuat produk yang sesuai.
*  Apakah kemasan produk tersebut sudah menarik untuk dilihat.


Sistem Manajemen
Yang termasuk dalam sistem manajemen adalah :
*  Siapa pemilik usaha ini? Jika ada orang selain kita bagaimana tugas dan wewenangnya. Disarankan untuk menggunakan sistem kepemimpinan tunggal, tujuannya agar tidak ada kebijakan yang saling tumpang tindih serta pembagian tugasnya jelas.
*  Berapa jumlah kebutuhan ruangan untuk usaha ini, dan apakah usaha ini membutuhkan suatu ruangan khusus.
*  Bagaimanan sistem operasionalnya. Apakah perlu waktu untuk menyiapkan produk atau apakah kita perlu waktu dalam pengantaran produk tersebut.
Jika dilakukan pengiriman, apakah ada sistem pengepakan/pengemasan yang harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan.
*  Bagaimana jalur operasional untuk usaha ini, dari mulai anda mendapatkan bahan baku sampai produk tersebut dibeli oleh konsumen.
Analisa Pasar
Dalam analisa pasar, yang harus kita ketahui adalah :
*  Siapa target konsumen dari produk kita.
*  Apakah produk kita sudah pernah diujicobakan ke konsumen, dan bagaimana pendapat mereka.
*  Jika sudah tahu siap terget konsumen kita, apakah kita tahu keinginan dan kebutuhan mereka akan produk ini.
*  Apakah mereka menginginkan hal lain agar dapat menikmati produk kita.
*  Siapa saja kompetitor kita dalam produk ini, dan bagaimana mereka melakukan pelayanan kepada konsumennya.
Strategi Pemasaran
Setelah kita mengetahui kondisi pasar dari produk ini, kita dapat menciptakan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar dan juga kondisi usaha kita. Berikut yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan strategi pemasaran :
*  Apa nama brand/merek produk kita. Apakah brand/merek tersebut cukup familiar didengar atau sulit diucapkan.
*  Jelaskan strategi penjualan produk ini agar sampai ke konsumen. Jika dalam melakukan penjualan memerlukan salesman, bagaimana cara agar salesman bisa menjual produk kita.
*  Apa kegiatan promosi / publikasi yang kita lakukan agar konsumen bisa tahu dan mencoba produk kita. Hal yang paling penting dalam promosi awal adalah konsumen harus tahu dan mencoba dari produk kita.
*  Bagaimana konsumen membeli produk kita. Apakah harus datang ke toko kita, atau kita yang mendatangi konsumen. Jika konsumen yang datang ke toko kita, apakah letak toko kita dekat dan mudah dengan konsumen. Jika kita yang mendatangi konsumen, dengan cara apa kita mendatangi konsumen. Apakah dengan sistem penitipan ke retail, supermarket atau melakukan penjualan langsung.


Analisa Keuangan
Hal terakhir yang harus dipertimbangkan adalah analisa keuangan. Berikut pertimbangan dalam hal keuangan :
*  Berapa kebutuhan total investasi usaha kita
*  Darimana kebutuhan investasi tersebut terpenuhi ( siapa yang mensuplai atau beli darimana )
*  Darimana pendapatan usaha ini berasal.
*  Jika memiliki banyak produk, berapa harga dari setiap produknya dan berapa target penjualan dari setiap produk.
*  Berapa harga pokok produk tersebut. Ini termasuk pembelian bahan baku, biaya pengangkutan bahan baku dan upah pembuatan produk.
*  Berapa biaya operasional setiap bulannya untuk menjalankan usaha ini. Dimasukan juga berapa penyusutan alat – alat yang memiliki masa waktu pakai.
*  Berapa keuntungan bersih setiap bulannya dan apakah keuntungan ini sesuai dengan biaya investasi yang kita keluarkan.

 

17.    Langkah Pasti Meningkatkan Kredibilitas UKM

Kecenderungan konsumen untuk melihat besarnya perusahaan daripada mutu pekerjaan membuat banyak pengusaha kecil menengah yang kehilangan kesempatan berebut peluang. Namun sebenarnya ada trik khusus agar usaha kecil kita dapat terkesan besar dan profesional.
Internet memungkinkan perusahaan kecil terlihat besar dan perusahaan besar terlihat kecil, bahkan apabila Anda sendiri adalah pengusaha online tunggal, Anda bisa menjadi dan kelihatan seperti suatu sosok bisnis besar.
Yang jelas internet memungkinkan beberapa dari kita di Indonesia dapat menjadi pengusaha digital yang mandiri asalkan Anda mengerti teknik pemasaran online dan mengenal teknologi terkait dalam bidang Internet.
Trend inilah yg diberitakan oleh majalah Newsweek bahwa di tahun 2005, sekitar 50% dari para pengusaha digital adalah “home-based business” atau sama seperti UKM yang berbasis di rukan (rumah-kantor). Kecenderungkan peningkatan pun terus terasa hingga kini. Banyak UKM yang menggunakan internet sebagai media promosi on line. Bila Anda bertindak bagaikan layaknya seorang profesional maka bisnis Anda terkesan besar, maka prospek Anda pun akan sampai pada tingkat kepercayaan yang tinggi dan sehingga pada akhirnya mereka mau membeli dari Anda.
Disini akan disampaikan  7 cara yang dapat membuat Anda menjadi layaknya sosok bisnis besar bukan seperti seorang pengusaha hanya dalam satu malam, artinya hari ini berbisnis namun besok bangkrut atau kabur dengan membawa uang yang bukan haknya.

Cara#1. Milikilah situs web yang terkesan profesional :

Hal ini tidaklah sulit mengingat ribuan artikel yang telah mengupas masalah teknik desain situs web, atau Anda bisa sewa seorang perancang web yang membuatkannya untuk Anda. Namun saran saya adalah pastikan Anda bisa melakukan modifikasi atau penyuntingan. Bila anda tidak memiliki kemampuan dalam pembuatan website, anda bisa menggunakan jasa pembuatan website yang cukup banyak bertebaran. Anda dapat menghubungi kami, untuk membantu memilih web designer yang cukup handal dengan layanan prima.

Cara#2. Buatkan nomor telepon Hotline-nya:

Komunikasi adalah inti dari bisnis online. Pastikan anda memiliki nomor yang dapat dihubungi kapan saja dan selalu stand by menerima panggilan dari calon kastemer. Hal ini akan memberi kesan bahwa bisnis UKM Anda terlihat besar, karena tidak sulit kastemer menghubungi Anda. Atau paling tidak telepon Anda tidak sering ’sibuk’, apabila prospek menghubungi Anda.

Cara#3. Buatkan Voice Mail yang terdengar profesional

Ini digunakan jika Anda tidak memiliki satu orang pun sebagai resepsionis di rukan (rumah kantor) Anda, sebagai penjawab telepon Anda.
Namun jika Anda mempunyai seorang resepsionis di rukan Anda, pastikan tidak terdengar suara bayi, atau suara berisik dan bila menggunakan ‘voice mail’ sewaktu Anda tidak ada di rumah, buatkan sehingga terdengar misalnya seperti :
“Selamat pagi, di sini (sebutkan nama bisnis Anda)”.
Jadi ini hanya untuk memberi kesan benar-benar kantor bukan rukan dan mengusir kepercayaan mereka yg ragu-ragu untuk melakukan pembelian ke Anda.
Intinya adalah agar semuanya terkesan lancar untuk mendorong prospek web Anda melakukan pembelian.
Jangan membuat mereka berpikir – Namun buat mereka MEMBELI!

Cara#4. Gunakan alamat yang benar dan jelas:

Ini juga penting, karena kalau alamat yg tertulis di situs web tidak jelas dan agak samar, bagaimana para calon pembeli merasa percaya untuk menjadi customer Anda. Juga hal yg lain adalah kalau Anda menggunakan alamat di PO Box tertentu, ini juga akan mengesankan kekhawatiran bagi para calon pembeli, karena mereka takut ditipu.
Jadi janganlah buat kesan negatif, tulislah apa adanya dan sejujurnya.

Cara#5. Gunakan alamat email domain Anda

Mungkin Anda senang menggunakan email berbasis web yang gratis dan dapat diakses dari mana saja. Namun mengapa Anda harus membantu mempromosikan domain ISP atau domain perusahaan lain?
Jadi kalau situs web Anda adalah www.DomainPerusahaan.com, maka sebaiknya gunakan alamat email seperti NamaAnda@DomainPerusahaan.com

Cara#6. Buat kartu nama yang representatif:

Ini sangat penting jika Anda memang serius dengan bisnis Anda. Kartu nama Anda adalah bagaikan seorang salesman. Artinya itu bisa dibaca oleh siapa pun apalagi kalau dilihat oleh calon kastemer potensial Anda
Bayangkan terjadi suatu percakapan dengan seseorang di suatu tempat tertentu dan mendengarkan uraian tentang bisnis mereka yang luar biasa, kemudian Anda melihat kartu nama mereka yang tidak representatif! Tentu kredibilitas mereka kurang bermutu di mata Anda.

Cara#7. Jangan menakut-nakuti mereka

Kasus ini, Anda perlu berhati-hati! Tergantung situasinya. Misalnya kalau Anda adalah pemilik bisnis, dan Anda memberitahu di awal bahwa Anda adalah direktur atau jabatan tinggi lainnya hal ini tentu membuat prospek Anda merasa segan. Namun ada situasi tertentu Anda menyebut diri Anda adalah seorang direktur atau pemilik perusahaan tsb membuat Anda memiliki kesempatan bisnis yang lebih baik dengan orang tertentu yang memang juga adalah direktur atau pemilik suatu bisnis.
Jadi jangan buru-buru langsung memperkenalkan diri Anda sebagai seorang pemilik bisnis atau direktur bila beretemu seseorang, kecuali Anda sudah mengetahui siapa yang  diajak bicara. Misalnya apabila Anda memiliki janji dengan seorang direktur dari sebuah perusahan besar, dan kartu nama Anda juga menyebutkan bahwa Anda seorang direktur, maka peluang bisnis lebih besar.
Anda harus selalu melihat jeli dan beradaptasi dan mengevaluasi terhadap hal-hal seperti ini, apa yang tepat atau tidak tepat.

18.    memulai-bisnisSembilan Bekal untuk Menjadi Pengusaha

Kali ini kami ingin berbagi bekal bagi anda yang menginginkan untuk membangun sebuah usaha baru alias menjadi pengusaha. Sebagai seorang calon pengusaha, maka anda harus benar-benar memiliki bekal-bekal yang coba kami paparkan di bawah ini.
Dengan memiliki bekal yang cukup, maka anda akan siap mengarungi samudera dunia usaha yang penuh tantangan dan persaingan.

1. Mulailah dengan sebuah mimpi.

Banyak orang takut bahkan berusaha keras untuk tidak bermimpi, apalagi ditengah situasi perekonomian yang terus menghimpit seperti sekarang. Namun, apa yang terjadi? Karena enggan bermimpi untuk besar, maka selamanya jadi orang kecil. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.

2. Cintailah Produk Anda.

Dengan mencintai suatu produk, anda akan mudah memberikan seluruh kekuatan tenaga dan pikiran untuk mensukseskan produk anda. Produk yang anda cintai akan selalu tampak luar biasa di mata anda. Dan akibatnya, saat anda berpromosi kecintaan anda mampu mempengaruhi orang lain calon pembeli potensial anda.

3. Belajar dan Belajar

Banyak pengusaha yang mendapatkan sedikit kesuksesan kemudian enggan belajar dan berkembang. Padahal belajar itu tak mengenal batas. Saat anda sukses di suatu bidang, maka pelajari lebih dalam bidang tersebut. Jika anda makin mengenal bidang pekerjaan anda, maka anda akan menemukan banyak sekali peluang-peluang usaha baru yang menanti tangan emas anda.

4. Berani Ambil Resiko

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.

5. Mintalah Nasehat

Dapatkan pandangan lain dari orang lain. Tanyakan pada sang ahli. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.

6. Kerja Keras dan Etos Kerja

Anda mungkin sering mendengar Smart Work, tapi seorang entreprenuer tak hanya menggunakan cara cepat dan gampang. Dia harus bekerja keras. Pengusaha pemula harus mengerahkan segenap kemampuannya dalam memulai usaha. Bahkan saat tidur sekalipun pikirannya tetap bekerja mengumpulkan mimpi dan rencana-rencana kerja

7. Silaturahmi

Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.

8. Bertemanlah dengan kegagalan

Hadapi kegagalan dengan tangan terbuka. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah ! Kegagalan kecil dapat menjadi imunisasi bagi usaha anda. Anda takkan pernah melakukan persiapan penting jika tak pernah gagal sebelumnya. Saat anda gagal, itu berarti anda telah sukses menemukan sebuah solusi penanggulangannya.

9. Lakukan Sekarang !!

Tunggu apa lagi?? Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok belum tentu milik kita. Kesempatan itu datangnya hanya sekali. Sekali anda melewatkan sedetik kesempatan, jangan harap dia akan terulang lagi di waktu sama.


19.  Bagaimana Memotivasi Diri???

Seringkali rutinitas dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-kelamaan menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:
1. Ciptakan Hasrat – Lihat imbalan dari usaha anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian anda setiap hari, dan ini akan memberikan anda dorongan untuk menjadikannya nyata.
2. Ciptakan Rasa Sakit – Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain. Saat anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat anda termotivasi membicarakan hal-hal yang anda hindari dengan pasangan anda.
3. Bicarakan Rencana Anda – Bicaralah pada pasangan anda tentang rencana anda atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.
4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata – Jika tak ada ketertarikan sama sekali, mungkin anda perlu melakukan sesuatu. Untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.
5. Miliki Energi – Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tetapi dalam satu atau lain cara, anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap harinya, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.
6. Ciptakan Keseimbangan Mental – Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif dalam diri anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat anda dalam mood yang bagus.
7. Ambil Sebuah Langkah Kecil – Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman dan dengan segera anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada anda setiap hari.


20.    Dengarkan Kata Hati

“Saya Juga Bisa!”

Pernahkah anda mengatakan “Saya Juga Bisa!” saat melihat hasil karya orang lain yang menurut anda masih punya kekurangan? Sesuai pengalaman, tingkat keilmuan dan sumber daya anda bisa mengatakan, ”Kalau cuma gini aja sih saya juga bisa”
Nah, perasaan yang mengatakan “Saya Juga Bisa” ini adalah perasaan yang harus segera ditanggapi. Saat perasaan itu datang seharusnya kita segera mendapatkan pernyataan tantang, “Masak sih? Kalau memang bisa, ayo buktikan !!”. Nah, banyak orang yang mengabaikan perasaan ini sehingga tersia-sia begitu saja. Padahal jika anda mau, anda bisa segera membuktikan bahwa anda mampu membuat yang serupa atau bahkan lebih baik lagi.
Mungkin dari segitu kreatifitas kita masih kalah cepat dari orang lain. Tapi ketika kita menemukan suatu produk dan kita yakin mampu membuat yang  jauh lebih baik, maka segeralah bertindak dan membuktikan bahwa anda bisa melakukannya. Banyak sekali penulis buku yang mengawali tulisannya dari tulisan orang lain. Saat dia membaca tulisan orang lain, dia segera membuat tulisan serupa namun dengan kemasan, cara, gaya dan informasi yang lebih matang. Dan tahukah anda hasilnya??? Bukunya lebih laris dari buku aslinya.
Maka mulai sekarang cobalah selalu mendengar suara hati anda. Dan cobalah untuk mengikuti dan menjalankannya dengan sepenuh hati. Boleh jadi dari yang awalnya hanya coba-coba, tapi siapa tahu kelak akan menjadi bisnis yang menunjang kehidupan anda.

21.    Berbisnis Jasa Bisnis Sepanjang Masa

Selalu menjadi pertanyaan bagi para calon pebisnis pemula, mungkinkah bisnis tanpa modal? Mungkin saja. Anda hanya perlu ilmu dan rahasianya. Sudah banyak orang sukses berbisnis tanpa modal berupa cash money yang besar. Sebut saja Purdi E. Candra dengan jaringan Primagamanya. Purdi hanya mengandalkan kemampuan melobinya, sekaligus kecerdikan untuk memulai usaha. Andapun bisa melakukannya.
Saat mencari ide usaha, Anda dapat memilih usaha seperti menjual barang atau jasa. Menjual barang memerlukan modal, Andapun perlu membeli barang atau memproduksi barang terlebih dahulu baru Anda bisa menjualnya. Berapa modal yang tak kembali? Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar dapat memulai usaha dari modal dengkul. Bisnis jasa tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya. Contohnya Purdi, dengan memulai bisnisnya dengan bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira bisnis ini dapat berkembang besar. Memang cara terbaik untuk menjaga overhead tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah.
Anda dapat menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lain-lain. Janganlah berasumsi bahwa binis rumahan hanya bisnis kacangan. Banyak bisnis besar yang dimulai dari rumah, sebut saja Martha Tilaar, The Body Shop dan lain-lain.
Sebagian dari Anda mungkin memutuskan untuk berwirausaha disaat Anda sudah bekerja sebagai karyawan. Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda akan kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha. Mulailah dengan bisnis paruh waktu, bila bisnis Anda tampak berkembang barulah boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.
Aturan utama bisnis adalah lihat kebutuhan pasar. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang dan mereka bersedia membayarnya.
Lakukan riset pasar. Saat ini ada bayak usaha jasa yang bisa dilakukan. Apabila Anda suka menulis, buka saja jasa penulisan entah biografi, web content, scripwriter, company profil, dan sebagainya. Suka menggambar dan desain, buatlah jasa desain iklan, website, cover buku, atau illustrator. Bahkan suka omongpun dapat dijadikan ladang usaha. Jadi presenter, misalnya. Jika Anda suka memasak, Anda bisa membuka jasa terima pesanan masakan. Dan masih banyak lagi bisnis jasa yang dapat dilakukan sebagai pekerjaan sambilan, misalnya jasa translete bahasa, pengetikan, mempayet, memberikan les privat, dan lain sebagainya. Yang jelas, pastikan ada konsumen yang membutuhkan jasa Anda. Anda telah mengetahui rahasianya. Jika Anda melakukannya, peluang sukses Anda akan jauh lebih besar.
Selamat berusaha!

22.    Menuntaskan Masalah dengan Berpikir Sederhana

Selama ini kita menganggap bahwa berpikir secara sederhana memang terlihat sangat mudah. Namun tak jarang solusi sederhana justru terlewatkan begitu saja dalam pikiran kita. Sehingga kita tak sadar ketika menghadapi suatu masalah yang sebenarnya sederhana terkadang kita justru mencari cara-cara penyelesaian yang rumit. Kisah-kisah berikut mungkin bisa menjadi bahan pemikiran, betapa berpikir sederhana justru mampu mengatasi masalah-masalah yang terlihat rumit :
1. Detektor Kotak Sabun
Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong.
Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.
Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.
2. Bolpen Luar Angkasa
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.
3. Lift yang Sibuk
Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.
Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, “Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu”. Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan “menunggu” dan merasa “tidak menunggu lift”.
Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat elakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.


23.      Hubungan Pribadi Mengalahkan Segala Bentuk Piala Keberhasilan

Habiskanlah waktu kita dengan menjalin hubungan, bukan mengejar keberhasilan. Kita diciptakan untuk berhubungan, dan di dalam hubungan itulah, bukan di dalam keberhasilan, dapat kita temukan pemenuhan keinginan kita.
Pencarian hubungan yang berarti dengan orang lain tidak hanya menghasilkan hidup yang lebih bermakna, namun juga baik bagi bisnis.
Orang senang melakukan bisnis bersama orang yang mereka sukai dan percayai. Hubungan yang jujur mengarah pada kemitraan bisnis yang bertahan lama dan peluang masa depan yang signifikan.
Membangun hubungan membutuhkan fokus pada kebutuhan orang lain, bukan kebutuhan diri kita sendiri.
Perhatian kepada orang lain ini menghasilkan loyalitas kuat dari banyak pihak yang berbeda, termasuk karyawan, konsumen, mitra bisnis, dan orang yang menjadi tempat kita melapor, semuanya baik bagi bisnis.
Eksekutif yang fokus pada hubungan ini menempatkan proritas dan penekanan yang jauh lebih besar pada hubungan keluarga dibandingkan dengan hubungan di kantor.
Tanpa hubungan yang mendalam dan bertahan lama di rumah, kesuksesan bisnis dan finansial tidak punya banyak nilai. (R. Scot Sellers, chairman & CEO Archstone Smith)

24.    Posisi Strategis UKM Dalam Perekonomian Negara

Usaha Kecil Menengah (UKM) sebenarnya menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90% bekerja pada sektor usaha kecil menengah. Di Jepang, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat telah dikaitkan dengan besaran sektor UKM. Sumbangan UKM terhadap penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak perang dunia II juga tidak bisa diabaikan.
Dengan melihat kenyataan tersebut, negara-negara berkembang mulai merubah orientasinya ketika melihat pengalaman di negara-negara industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi.
Ada perbedaan titik tolak antara perhatian terhadap usaha kecil di negara-negara sedang berkembang (NSB) dengan di negara-negara industri maju. Di NSB, posisi UKM dalam keadaan terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar dan menengah. Sedangkan di negara-negara maju, UKM selalu mendapatkan perhatian yang cukup karena memiliki faktor-faktor positif yang selanjutnya ditularkan ke NSB.
Beberapa keunggulan usaha kecil dibandingkan usaha besar antara lain :
*  Inovasi dalam teknologi dapat dengan mudah dilakukan dalam upaya pengembangan produk.
*  Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam usaha kecil.
*  Kemampuan menciptakan kesempatan kerja yang cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja cukup tinggi.
*  Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
*  Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Dari keunggulan-keunggulan tersebut, yang paling menonjol adalah adanya kemampuan penyerapan tenaga kerja. UKM memang mempunyai fleksibilitas yang lebih besar daripada USB (Unit Skala Besar). Hal ini disebabkan karena dalam pengambilan keputusan dan inovasi, USB lebih sering terhambat oleh birokrasi dan kaku. Bagi orang-orang yang kreatif dan inovatif, hal demikian kurang menarik dan terdapat kecenderungan mendirikan usaha sendiri.
Konstribusi Besar UKM dan Kendalanya
UKM juga menjadi pusat perhatian karena kontribusinya yang besar dalam perekonomian riil. Akan tetapi UKM sering menghadapi kendala-kendala dalam mempertahankan atau mengembangkan usaha (bisnis).
Kendala tersebut antara lain seperti kurang pengetahuan pengelolaan usaha, kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran. Selain itu, kondisi pasar yang dihadapi UKM adalah situasi pasar yang monopolistik yang juga merupakan sebuah masalah tersendiri sehingga menyebabkan UKM sulit berkembang.
Untuk mengatasi semua masalah itu UKM harus memiliki strategi bisnis yang tepat. Strategi bisnis yang perlu diambil antara lain adalah sebagai berikut :
*  Untuk mengembangkan usaha kecil perlu dipelajari terlebih dahulu ciri-ciri definisi/pengertian dan kelemahan-kelemahan serta potensi-potensi yang tersedia serta perundang-undangan yang mengaturnya.
*  Di badan usaha tersebut diperlukan bantuan manajerial agar tumbuh inovasi-inovasi mengelola usaha kecil berdampingan dengan usaha-usaha besar.
*  Secara vertikal, dalam sistem gugus usaha, usaha kecil bisa menjadikan diri komplemen-komplemen usaha bagi industri perusahaan produsen utama. Untuk itu diperlukan suatu strategi usaha kecil menjalin kerja sama komplementer dengan usaha-usaha besar.
*  Kerja sama bisa berbentuk koperasi dan secara bersama-sama beroperasi masuk dalam usaha tertentu. Di Indonesia kemitraan usaha yang berbentuk koperasi merupakan strategi bisnis yang sangat penting, sehingga pemerintah menganggap perlu membentuk departemen khusus untuk menangani UKM dan Koperasi.
Dengan demikian, diharapkan peranan UKM dalam perekonomian di tanah air semakin baik dan signifikan seiring dengan perkembangan Indonesia.

25.    Jenis-Jenis Merek Berdasarkan Tujuan Produk


Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dari produk atau jasa yang ditawarkan, merek dapat dikelompokan ke dalam 3 jenis, yaitu :
1.   Merek Fungsional (Functional Brand)
Merek fungsional adalah merek-merek yang dirancang untuk menghasilkan persepsi terhadap kinerja ataupun nilai ekonomis dari sebuah produk atau jasa. Misalnya saja Anda mendirikan sebuah jasa pengetikan dengan nama KILAT.

Orang lalu mengenal jasa pengetikan KILAT sebagai jasa pengetikan yang tercepat dibanding jasa pengetikan lainnya. Maka boleh dibilang Anda telah berhasil membangun merek fungsional bagi bisnis Anda itu.
2.   Merek Citra (Image Brand)
Biasanya merek ini memberikan manfaat berupa keuntungan bagi si pemakai merek untuk mengekspresikan diri mereka. Merek dianggap akan mampu mendongkrak citra dari si pengguna produk atau jasa.
Misalnya Anda akan membangun usaha butik untuk kalangan atas dengan nama KAYA. Setiap orang yang berkunjung dan membeli produk dari butik KAYA akan merasa citra diri dan status sosial mereka akan naik di mata teman-temannya. Nah, KAYA inilah yang disebut dengan Merek Citra.
3.   Merek Eksperiensial (Experiental Brand)
Anda pergi ke sebuah restoran TEMPOE DOELOE. Di restoran itu Anda merasakan suasana yang berbeda. Anda seperti diajak mengenang masa lalu. Bangunan, penyajian, serta makanannya terasa sangat tradisional di ujung lidah Anda.
Segalanya pada restoran itu membuat Anda merasa betah dan selalu ingin kembali mengunjungi restoran itu. Karena itu TEMPOE DOELOE bisa Anda anggaap sebagai Merek Eksperiensial.
Pilihan merek mana yang akan Anda kembangkan bagi bisnis Anda, sangat tergantung dari jenis produk atau jasa apa yang hendak Anda pasarkan, bagaimana kekuatan para pesaing di bisnis itu, kelebihan apa yang dimilki oleh bisnis Anda, dan kesan yang bagaimana yang ingin Anda tanamkan pada benak konsumen.

26.    Ciptakan Peluang Bisnis Kerajinan yang Ramah Lingkungan

Kain sutera adalah kain halus dan lembut yang berasal dari hasil karya anyaman ulat sutra selama dua hari satu malam untuk membentuk kokon atau kepompong. Dari kokon inilah benang sutra dipintal lalu ditenun menjadi kain. Untuk menghasilkan kain sutra yang berkualitas baik harus dipilih kokon yang berkualitas baik juga. Padahal tidak semua kokon yang dihasilkan petani ulat sutera berkualitas baik. Lalu bagaimana nasib kokon-kokon yang berkualitas jelek? Biasanya petani hanya membakarnya saja karena dianggap tidak memiliki nilai jual.
Untuk menciptakan peluang bisnis kerajinan yang ramah lingkungan, kita dapat memanfaatkan limbah kokon ulat sutera ternyata masih banyak gunanya. Meski sudah tak bisa lagi dipintal menjadi benang, ditangan para pengrajin, benda ini mampu dikreasikan menjadi beragam hiasan.  Limbah kepompong ulat sutera dapat dibuat menjadi beragam kerajinan tangan, seperti rangkaian bunga, vas bunga, anting, kalung, korsase, hiasan untuk pensil, gantungan kunci, hiasan meja, dan lain-lain.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam limbah kokon menjadi berbagai kerajinan bisa dijadikan sebuah industri rumah tangga yang memiliki nilai tambah, sekaligus ikut membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Ada dua jenis bahan yang digunakan untuk kreasi ini yakni kepompong ulat sutera liar yang berwarna keemasan dan kepompong ulat sutera putih yang dihasilkan ulat sutera yang dipelihara melalui media daun murberi. Kepompong ulat sutera liar banyak terdapat di daun jambu mete dan kedondong.
Untuk mengolah limbah kepompong menjadi berbagai macam kerajinan, pertama-tama bahan kokon tersebut harus dibersihkan dari bulu-bulu yang melekat. Setelah dibersihkan lalu kokon tadi dikeringkan selama sehari dan dibuang bagian dalamnya. Untuk menambah kreasi warna, kokon dapat diberi pewarna yang tekstil menarik. Setelah itu, kepompong bisa dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan.
Untuk membuat aksesoris, kepompong yang sudah siap bisa langsung dibuat motifnya sesuai keinginan dengan menggunakan gunting lalu direkatkan dengan lem. Motif yang sering digunakan biasanya berbentuk bunga. Bisa dalam bentuk bunga dalam tangkai untuk disimpan di vas, aksesoris berupa jepit rambut, bros, aksesoris sepatu atau hiasan untuk interior rumah.
Sedangkan untuk membuat hiasan boneka untuk pensil lebih mudah, karena tidak perlu membentuk motif. Cukup dengan menempelkan kokon yang bentuknya bulat utuh pada pangkal pensil (sebagai kepala). Lalu menambahkan mata, mulut dan benang wol untuk rambutnya.
Agar bisnis kerajinan kepompong ini dapat bertahan lama, maka Anda harus pintar melihat selera konsumen. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk jalan-jalan ke pusat kerajinan dan mall untuk melihat bentuk seperti apa yang sedang laku di pasaran, sehingga dapat diciptakan kreasi baru agar tidak monoton.

27.  Percayai, Tapi Buktikan

Napoleon Barragan, Chairman dan CEO 1-800-MATTRESS adalah seorang pedagang yang menjual kasur selama lebih dari 20 tahun.
Dia selalu berusaha mendapatkan merk terbaik, kualitas terbaik, dan konstruksi yang paling inovatif, untuk memastikan bahwa dia menawarkan yang terbaik kepada konsumennya.
Pengejaran informasi yang dia lakukan menghasilkan proses pengkajian materi pemasaran yang panjang dan berbelit-belit yang dibuat secara hati-hati oleh setiap produsen.
Dia beruntung dapat mempekerjakan seorang vice president of merchandising yang memiliki resume yang luar biasa bagus di bisnis kasur.
Tidak lama setelah menduduki jabatan tersebut, vice president tersebut berkata, “Mari kita sobek dan lihat sendiri apa saja yang ada di dalam kasur yang kita jual.”
Mereka membuka produk-produk yang mereka tawarkan, dan mereka menemukan bahwa kemasan dan materi pemasaran tidak bisa menjadi satu-satunya sumber informasi.
Dengan kata lain, kadang produk yang dijual ternyata tidak sesuai dengan kemasan dan materi pemasaran yang ada seperti brosur, iklan atau yang semacamnya.
Napoleon Barragan selama ini selalu percaya dan ingin terus menjadi seseorang yang selalu percaya kepada orang lain, tetapi hal itu tidak mengingkari kebutuhan untuk mengikuti nasihat yang diberikan vice president-nya : “Pahami isinya, dan ikuti janji yang telah diterapkan Microsoft; Percayai, Tapi Buktikan”.

28.  Solusi Inti, Tangible & Intangible

Seorang entrepreneur yang arif selalu memperhatikan masalah pemasaran. Dan pemasaran yang bijak melihat produk dalam tiga tingkatan. Tiga
tingkatan tersebut adalah:
1.    Tingkat Dasar yang memberi manfaat inti; sekarang lebih diperkenalkan sebagai solusi inti.
2.    Tingkat Nyata (tangible); seperti fitur produk.
3.    Tingkat Ekstra (intangible); seperti layanan pelanggan, servis antar atau garansi.
Contoh Kasus : Resto Chinese-food.
Sebuah resto Chinese-food yang hidangannya dikenal sangat mampu memanjakan lidah (SOLUSI INTI), disajikan dalam ruangan dengan lantaikotor serta meja penuh dengan bercak-bercak minyak (TANGIBLE). Mungkin pelangganya masih punya toleransi karena ingin makan enak.
Tapi ketika pesanan lama datangnya, mulailah dia protes.”Tadi kan pesennya ndak pake lama !” Kejengkelan makin bertambah, ketika tersedak, mendapati gelasnya kosong, dan tidak ada pelayan yang tampak yang bisa dengan segera mengisi gelas kosongnya (INTANGIBLE).
Si pemilik resto yang kebetulan juru masak piawai tahu benar bahwa masakannya digemari orang. Dia tak habis pikir, kenapa restonya makin lama makin sepi? Dia tak mampu memahami (karena terlalu product oriented) bahwa lantai kotor, meja berbekas minyak, apalagi layanan lama, termasuk harga yang dibayar oleh konsumen.
Dia hanya berpikir bahwa konsumen CUMA MEMBAYAR sejumlah makanan yang dipesan.

29.    Kiat Membangun Brand Yang Kuat Ala Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya kembali membagi ide segar seputar dunia marketing. Inspirasi dari suhu marketing modern Philip Kotler itu dibagikan kepada peserta seminar MarkPlus di Surabaya, Senin (17/9) malam:
“Adakah perusahaan, yang ketika dia tutup dan produknya sudah tidak keluar, konsumen akan sedih?” pancing Hermawan Kartajaya memancing antusiasme peserta seminar.
Susah kan menyebutkan produk tersebut? Jika Anda menemukan jawaban atas pancingan Hermawan tadi, pastilah produk tersebut memiliki brand (merek) yang sangat kuat. Menciptakannya, tentu saja tidak cukup hanya dengan beriklan. Baik itu di media cetak (printing ad), iklan luar ruang (outdoor), maupun iklan-iklan model baru.
Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus itu mengatakan untuk membangun brand yang kuat perusahaan tidak boleh hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang.
Menurut Asian Marketing Guru itu, perusahaan yang memiliki reputasi bagus tidak lagi memerlukan promosi, marketing, public relation, atau corporate social responsibility (CSR) karena hal itu telah terjadi dengan sendirinya.
“Cara baru membangun brand adalah dengan membentuk bisnis yang dicintai oleh karyawan perusahaan, masyarakat, dan investor,” ungkapnya.
Menurut Hermawan hal tersebut terkait reputasi. Bagi customer, reputasi yang baik akan menentukan keputusan membeli. Bagi karyawan perusahaan, nama baik akan memicu mereka untuk loyal dan berkomitmen. Reputasi juga bisa mengundang investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu, nama baik juga akan menarik media untuk terus mengikuti perkembangan.
“Reputasi yang baik akan mendorong analis keuangan memberikan peringkat yang tinggi,” ujarnya.
Beberapa brand yang mampu meraih itu semua adalah The Body Shop dan produk Apple seperti IPod dan ITunes. The Body Shop, merek produk perawatan tubuh itu dikenal sebagai produk yang ramah lingkungan sehingga bisa mengambil simpati konsumen di seluruh dunia. Selain itu, Anita Roddick, pencipta merek tersebut, dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup dan bisnisnya juga sangat concern terhadap perekonomian dunia ketiga.
Sedangkan produk-produk Apple dikenal memiliki reputasi tersendiri dibanding produk elektronik sejenis. Bahkan saat ini, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu telah menjual jutaan keping produknya dan menciptakan konsumen yang loyal.
Dalam membangun brand yang kuat, kata Hermawan, harus dimulai dengan menyinergikan pikiran, hati, dan jiwa, yang lantas diimplikasikan kepada model bisnis dengan menciptakan misi, visi, dan nilai. Misinya, perusahaan bisa memberi manfaat kepada manusia dan lingkungan. Visinya, perusahaan bisa menjadi yang terdepan dalam menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan nilainya adalah menciptakan nilai keekonomian, lingkungan yang sehat, dan mendukung perkembangan sosial.
Menurutnya, perusahaan perlu melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan diri bagi orang-orang yang mencintai perusahaan. “Akhirnya, perusahaan akan mampu menciptakan brand-nya akan mempunyai brand integrity, brand identity, dan brand image,” katanya.(alina mustaidah)


30.    Apa Itu Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Peranan segmentasi dalam marketing :
1.    Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
  1. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
  2. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.    Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
1.    Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2.    Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
1.    Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2.    Psikografi. Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3.    Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.

31.      franschiseTips Memilih Waralaba

Bagi anda yang ingin berusaha namun tidak mempunyai modal yang terlalu besar bisnis waralaba bisa jadi merupakan jawabannya. Tentunya tidak sembarang waralaba yang bisa anda pilih. Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, ada kiat-kiat tertentu dalam memilih usaha waralaba yang baik.
Bisnis waralaba yang baik adalah usaha yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makanan, minuman, pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel. Selain itu, Anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di Jawa Tengah dan Jogja dengan  makanan dan batik, Bali dengan produk kerajinan kayu dan pakaian.
Anang juga mengingatkan agar para pemodal sebaiknya berhati-hati dalam menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba. Mengingat sekarang ini sering terjadi kerancuan antara waralaba (franchise) dengan business opportunity (BO).
Konsep waralaba yang secara legal dan dalam PP No 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa waralaba harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain. “Franchise itu sudah pasti business opportunity (BO), tetapi BO belum tentu franchise,” kata Anang di acara seminar franchise di JCC, Jakarta, Sabtu (21/6/2008).
Ia juga mencatat ada dua hal yang penting dalam menentukan waralaba diantaranya masalah keteraturan zona wilayah persebaran unit waralaba di setiap daerah. Apakah pihak pemberi waralaba membatasi para pelaku yang bermain di wilayah tertentu atau tidak. Sehingga tidak terjadi persaingan antar sesama pewaralaba.
Nah, berikut ini ada beberapa penuntun sebelum memilih dan mengambil keputusan untuk bergabung dengan waralaba.
1.  Jangan minder saat berhadapan dengan staf  bisnis franchise. Biarpun mereka berhak menyeleksi Anda, sesungguhnya mereka juga membutuhkan Anda. Karena itu manfaatkan sesi-sesi wawancara dengan mereka untuk menggali habis kondisi usaha waralaba. Mereka boleh menggali informasi seputar kepribadian dan kondisi keuangan investor. Anda pun seharusnya bisa menggali berbagai informasi mendalam tentang perusahaan penyelenggara waralaba.
2.  Coba kenali latar belakang perusahaan atau sang pengusaha, bonafiditas, pengalaman, potensi pasar, peta persaingan, serta keunggulan dan keunikan produk atau sistem mereka. Dari serangan balik wawancara itu Anda bisa meraba sikap mereka. Cara dan sikap ketika menjawab pertanyaan bisa Anda jadikan tolak ukur kultur usaha mereka. Semakin mereka terbuka, semakin baik. Semakin mereka misterius dan tertutup, ya semakin buruk. Ingat, kelak Anda harus saling bertukar informasi dengan mereka. Bayangkan dan perkirakan apakah Anda bisa berkomunikasi secara nyaman dengan mereka kelak?
3.  Jangan segan menyelidiki kondisi keuangan pewaralaba. Kinerja mereka di masa lalu bisa menjadi pantulan prospek usaha Anda di masa depan. Pewaralaba yang baik tak akan segan membagi informasi penting ini. Waralaba yang layak pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari 3 tahun. Tanyakan pula kinerja cabang atau gerai milik terwaralaba lama. Apakah mereka untung atau malah gulung tikar. Kalau tutup sebabnya apa, begitu pula kalau sukses resepnya apa. Tak ada salahnya kalau Anda mencoba menggali informasi langsung dari terwaralaba lama yang lebih dulu beroperasi.
4.  Pilihlah brand waralaba yang sudah dikenal masyarakat. Sebagian brand waralaba luar negeri tak dikenal di sini. Tapi, kalau nama mereka cukup moncer secara internasional, ya layak dipertimbangkan. Jadi jangan segan menyelidiki reputasi mereka lewat internet atau kenalan di luar negeri.
5.  Bisnis waralaba bukanlah deposito atau obligasi pemerintah yang berbunga tetap. Karena itu, jangan pertaruhkan seluruh kekayaan Anda pada bisnis yang ingin Anda masuki. Sehebat apa pun waralaba yang hendak Anda ikuti, risiko bisnis tetap ada. Soalnya, ada banyak faktor ekonomi yang tidak berada dalam kendali perusahaan atau pelaku ekonomi mana pun, sehebat apa pun sistem dan keunggulan mereka.
6.    Pelajari dan cermati draf kontrak sebaik-baiknya. Jangan terburu-buru menganggukkan kepala dan berjabat tangan tanda sepakat. Ingat, semua kewajiban dan hak Anda tercatat dalam dokumen kontrak. Jadi, jangan sampai kontrak itu hanya merugikan Anda.


LITERATUR

 

http://www.uangaktif.com/img/reseller.jpg
http://www.magazine.asiabusinessinvestor.com/wp-content/uploads/2009/08/asia-franchising.jpg
http://www.onthesnow.com/ots/images_i/nr/3931.jpg
http://www.pandabubba.com/images/sniper%20cat.jpg
http://www.donutsncoffee.files.wordpress.com/2009/05/uang-koin.jpg)
http://www.wb7.itrademarket.com/pdimage/39/1446939_salaman.jpg
http://www.smallcrab.com
THE OWNER’S MANUAL for small business , Rhonda Abrams)
http://www.altahida.files.wordpress.com/2009/02/bisnis-online.jpg
http://www.KapanLagi.com
http://www.google.co.id/imglanding?q=bisnis jasa&imgurl
=http://w12.itrademarket.com/pdimage/66/177966_turtle.jpg&imgrefurl
http://denmasrul.com/wp-content/uploads/2008/09/mawar-coklat.jpg dan http://balisouvenirs.wordpress.com/2008/01/05/kerajinan-dari-kepompong-ulat-sutera
http://www.flickr.com
JawaPos (19/09/07)
http://www.gregoriusandy.byethost13.com/wp-content
http://www.vote29.com/myblog/wp-content/uploads/2009/08


TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAINNYA:

See more TEKNOLOGI TEPAT GUNA at : Latest Updates
 

Copyright 2011 TEKNOLOGI TEPAT GUNA - All Rights Reserved
kreatif berbisnis